Salah satu
film recommended yang patut di tonton buat penyuka film drama. Sebenernya ini
film keluarga bukan tentang percintaan anak muda. Alur film ini tidak berbelit
sangat santai tapi kena banget di hati, ane gak segan-segan mengeluarkan air
mata sangking sedihnya ini film hahaha.
Film ini cocok di tonton sendirian kalo
bener-bener ingin mendalami isi ceritanya, cocok juga bareng keluarga di akhir
pekan untuk lebih dekat dengan keluarga.
Sedikit ane ceritain film ini bercerita tentang seorang Ibu yang
berprofesi sebagai desainer baju pengantin. Si Ibu ini punya seorang anak
namanya Sora. Sora diceritakan sebagai anak yang tertutup. Dia cerdas namun
tidak bisa bergaul dengan baik dengan teman-teman sebayanya. Suatu hari si Ibu
ternyata divonis menderita kanker lambung. Ia tidak memberitahukan hal ini pada
anaknya, Sora. Dalam waktu sekejap, Sang Ibu berubah. Tadinya, Ibu Sora adalah
penggila kerja. Ia menghabiskan waktunya di kantor. Bahkan Sora sering diajak
ke kantornya. Namun setelah vonis itu keluar, Sang Ibu memutuskan untuk lebih
banyak menghabiskan waktunya dengan anak semata wayangnya. Ia tahu kalau
umurnya tidak akan lama lagi. Sora agak kaget dengan perubahan yang dialami
ibunya. Ibunya selalu menanyakan apa yang diinginkan Sora lalu membelikan semua
yang diinginkannya. Ketika sedang asyik main game Sora dengan nada bercanda
berkata, "TV kita jelek sekali", seketika ibunya langsung membeli TV
LCD dan membuang TV lamanya. Tidak hanya itu, video game, pesta ulang tahun,
sepeda dan banyak lagi dibelikan oleh ibunya. Ketika Sora ulang tahun ia
disuruh ibunya untuk mengundang teman-teman sekolahnya untuk pesta di rumahnya.
Awalnya Sora bersedia mengundang mereka dan hampir memberikan undangan pesta
ulangtahunnya kepada teman-temannya, namun niat itu ia urungkan. Ketika pulang,
rumahnya sudah dihiasi segala pernak-pernik pesta ulang tahun. Sora tidak
peduli. Ia ke kamar dan mengerjakan PRnya dengan memakai topi pesta ulang
tahun. Ibunya merasa ada yang ganjil dan berkata, "Apakah teman-temanmu
terlambat?". Sora diam. "Apakah mereka akan datang?". Sora
menjawab, "mereka tidak akan datang". Ibunya pun mengarahkan Sora
menghadap padanya dan berkata, "Kamu tidak boleh seperti ini, siapa
yang akan mau hidup denganmu jika kau seperti ini. Ibu tidak selamanya bisa ada
di sisimu untuk menjagamu". Ibunya mengatakan ini dengan mata
berkaca-kaca. Sora belum mengerti apa yang dikatakan ibunya.
Namun Sora
anak yang pandai, tidak butuh waktu lama untuk ia tahu bahwa ibunya sedang
sakit parah. Setelah tahu, ia berusaha mengabulkan semua permintaan ibunya
tanpa ibunya tahu bahwa Sora sebenarnya mengetahui penyakit Ibunya. Pergi les
Balet, menyisir rambut sendiri, berteman dengan orang lain dan semua permintaan
ibunya selama ini ia kabulkan. Puncaknya ketika ia sedang bermalam di rumah
sakit. Keadaan ibunya sudah semakin parah saja, ia naik ke atas ranjang rumah
sakit dan tidur bersama ibunya. Ibunya memeluknya lalu bertanya, "Apakah kau
mengantuk?". Sora menjawab, "Tidak". Ibunya berkata,"Tapi,
tadi aku melihat kau menguap". Sora membantah, "Tidak, Aku ingin
mendengar radio dulu". Dan Sorapun jatuh tertidur. Radio masih menyala dan
saat itu sang penyiar membacakan sebuah kartu ucapan yang dikirimkan ke radio.
Ternyata kartu ucapan itu dari Sora untuk ibunya. Isinya kurang lebih : Ibu,
engkau adalah orang yang paling aku cintai di dunia ini. Kenapa engkau sakit?
Ibu sudah cukup menderita. Biarlah Sora saja yang sakit. Ibu harus sehat. Aku
mencintaimu Ibu. Spontan ibunya menangis mendengarnya. Dan malam itu adalah
malam terakhir Sora dan Ibunya bersama di dunia.
Pagi harinya
Sora terbangun di samping ibunya. Ia berkata pada Ibunya yang sedang tertidur,
"Hari ini aku tidak masuk sekolah ya, Aku ingin menemanimu seharian.
Tidurlah, banyaklah istirahat". Lalu Sora turun dari ranjang dan berjalan
menutup pintu kamar rumah sakit. Di luar, ia berusaha keras menahan tangis. Ia
tahu bahwa ibunya telah tiada. Di saat bersamaan, beberapa dokter sedang
berkeliling mengecek keadaan pasiennya. Tiba-tiba dokter-dokter itu berhenti di
depan kamar Ibu Sora, mereka ingin mengecek keadaan Ibunya Sora. Tetapi Sora
tidak mengijinkannya. "Ibuku sedang tidur, Ia sedang tidur. Jangan ganggu
dia." kata Sora.Sora menjerit, ia mencoba menghalangi para dokter yang
akan masuk ke kamar ibunya. Namun terlanjur sudah, dokter sudah masuk dan
mengetahui keadaan ibunya. Sora berteriak "Jangan ambil Ibuku, Jangan
ambil Ibuku!".
Adegan
ditutup dengan Sora pulang dari sekolah. Diluar sedang hujan, Sora mengeluarkan
payung yang sudah disiapkannya dari rumah. Sebelum Ibunya meninggal ia selalu
lupa membawa payung ke sekolah. Kini, tidak lagi.
Sebelum meninggal ibunya telah menyiapkan sebuah desain khusus wedding dress untuk Sora. Di penghujung film, Sora yang sudah tumbuh dewasa mengenakan wedding dress yang telah dirancang Ibunya untuk dirinya.
Selamat
menonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar