Minggu, 01 Desember 2013

Sinopsis dan review film wedding dress (korea film)


Salah satu film recommended yang patut di tonton buat penyuka film drama. Sebenernya ini film keluarga bukan tentang percintaan anak muda. Alur film ini tidak berbelit sangat santai tapi kena banget di hati, ane gak segan-segan mengeluarkan air mata sangking sedihnya ini film hahaha.
Film ini cocok di tonton sendirian kalo bener-bener ingin mendalami isi ceritanya, cocok juga bareng keluarga di akhir pekan untuk lebih dekat dengan keluarga.

Sedikit ane ceritain film ini bercerita tentang seorang Ibu yang berprofesi sebagai desainer baju pengantin. Si Ibu ini punya seorang anak namanya Sora. Sora diceritakan sebagai anak yang tertutup. Dia cerdas namun tidak bisa bergaul dengan baik dengan teman-teman sebayanya. Suatu hari si Ibu ternyata divonis menderita kanker lambung. Ia tidak memberitahukan hal ini pada anaknya, Sora. Dalam waktu sekejap, Sang Ibu berubah. Tadinya, Ibu Sora adalah penggila kerja. Ia menghabiskan waktunya di kantor. Bahkan Sora sering diajak ke kantornya. Namun setelah vonis itu keluar, Sang Ibu memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktunya dengan anak semata wayangnya. Ia tahu kalau umurnya tidak akan lama lagi. Sora agak kaget dengan perubahan yang dialami ibunya. Ibunya selalu menanyakan apa yang diinginkan Sora lalu membelikan semua yang diinginkannya. Ketika sedang asyik main game Sora dengan nada bercanda berkata, "TV kita jelek sekali", seketika ibunya langsung membeli TV LCD dan membuang TV lamanya. Tidak hanya itu, video game, pesta ulang tahun, sepeda dan banyak lagi dibelikan oleh ibunya. Ketika Sora ulang tahun ia disuruh ibunya untuk mengundang teman-teman sekolahnya untuk pesta di rumahnya. Awalnya Sora bersedia mengundang mereka dan hampir memberikan undangan pesta ulangtahunnya kepada teman-temannya, namun niat itu ia urungkan. Ketika pulang, rumahnya sudah dihiasi segala pernak-pernik pesta ulang tahun. Sora tidak peduli. Ia ke kamar dan mengerjakan PRnya dengan memakai topi pesta ulang tahun. Ibunya merasa ada yang ganjil dan berkata, "Apakah teman-temanmu terlambat?". Sora diam. "Apakah mereka akan datang?". Sora menjawab, "mereka tidak akan datang". Ibunya pun mengarahkan Sora menghadap padanya dan berkata, "Kamu tidak boleh seperti  ini, siapa yang akan mau hidup denganmu jika kau seperti ini. Ibu tidak selamanya bisa ada di sisimu untuk menjagamu". Ibunya mengatakan ini dengan mata berkaca-kaca. Sora belum mengerti apa yang dikatakan ibunya.


Namun Sora anak yang pandai, tidak butuh waktu lama untuk ia tahu bahwa ibunya sedang sakit parah. Setelah tahu, ia berusaha mengabulkan semua permintaan ibunya tanpa ibunya tahu bahwa Sora sebenarnya mengetahui penyakit Ibunya. Pergi les Balet, menyisir rambut sendiri, berteman dengan orang lain dan semua permintaan ibunya selama ini ia kabulkan. Puncaknya ketika ia sedang bermalam di rumah sakit. Keadaan ibunya sudah semakin parah saja, ia naik ke atas ranjang rumah sakit dan tidur bersama ibunya. Ibunya memeluknya lalu bertanya, "Apakah kau mengantuk?". Sora menjawab, "Tidak". Ibunya berkata,"Tapi, tadi aku melihat kau menguap". Sora membantah, "Tidak, Aku ingin mendengar radio dulu". Dan Sorapun jatuh tertidur. Radio masih menyala dan saat itu sang penyiar membacakan sebuah kartu ucapan yang dikirimkan ke radio. Ternyata kartu ucapan itu dari Sora untuk ibunya. Isinya kurang lebih : Ibu, engkau adalah orang yang paling aku cintai di dunia ini. Kenapa engkau sakit? Ibu sudah cukup menderita. Biarlah Sora saja yang sakit. Ibu harus sehat. Aku mencintaimu Ibu. Spontan ibunya menangis mendengarnya. Dan malam itu adalah malam terakhir Sora dan Ibunya bersama di dunia. 


Pagi harinya Sora terbangun di samping ibunya. Ia berkata pada Ibunya yang sedang tertidur, "Hari ini aku tidak masuk sekolah ya, Aku ingin menemanimu seharian. Tidurlah, banyaklah istirahat". Lalu Sora turun dari ranjang dan berjalan menutup pintu kamar rumah sakit. Di luar, ia berusaha keras menahan tangis. Ia tahu bahwa ibunya telah tiada. Di saat bersamaan, beberapa dokter sedang berkeliling mengecek keadaan pasiennya. Tiba-tiba dokter-dokter itu berhenti di depan kamar Ibu Sora, mereka ingin mengecek keadaan Ibunya Sora. Tetapi Sora tidak mengijinkannya. "Ibuku sedang tidur, Ia sedang tidur. Jangan ganggu dia." kata Sora.Sora menjerit, ia mencoba menghalangi para dokter yang akan masuk ke kamar ibunya. Namun terlanjur sudah, dokter sudah masuk dan mengetahui keadaan ibunya. Sora berteriak "Jangan ambil Ibuku, Jangan ambil Ibuku!".

Adegan ditutup dengan Sora pulang dari sekolah. Diluar sedang hujan, Sora mengeluarkan payung yang sudah disiapkannya dari rumah. Sebelum Ibunya meninggal ia selalu lupa membawa payung ke sekolah. Kini, tidak lagi.

Sebelum meninggal ibunya telah menyiapkan sebuah desain khusus wedding dress untuk Sora. Di penghujung film, Sora yang sudah tumbuh dewasa mengenakan wedding dress yang telah dirancang Ibunya untuk dirinya.

Selamat menonton.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar